Formula E sebagai ajang balapan mobil listrik kelas dunia telah menetapkan diri sebagai event global yang mengedepankan teknologi ramah lingkungan dan sportainment, melalui rangkaian e‑Prix di kota-kota besar dunia. Sejak kemunculannya pada 2014, Formula E berkembang cepat dan terus melebarkan sayap ke berbagai negara, termasuk Indonesia: Jakarta menjadi sorotan ketika dipercaya sebagai tuan rumah pada musim-musim sebelumnya.
Setelah sukses di musim 8 (2022), 9 (2023), lalu kembali pada musim 11 (2025) tanpa hadir di musim 10, publik dan stakeholder bertanya-tanya: apakah Formula E musim 12 (2026) mencantumkan kembali Jakarta dalam kalender resmi? Untuk menjawab itu, kita harus mengurai timeline, posisi pemerintah dan pihak Formula E, aspek komersial, hingga logistik unik Jakarta.

Bagian I – Jejak Formula E di Jakarta: Sejarah & Data
- 2022 – Debut Memukau di Ancol
– Jakarta e‑Prix digelar pada 4 Juni 2022 di Sirkuit Internasional e‑Prix Ancol dengan lintasan sepanjang 2,37 km dan 18 tikungan .
– Pebalap Jaguar, Mitch Evans, merebut podium tertinggi .
– Lintasan ini menjadi yang pertama di Asia sejak 2019, menarik audiens lokal sekitar 27–28 juta penonton . - 2023 – Dua Balapan Blokbuster
– Seri ganda Jumat dan Sabtu, 3–4 Juni 2023 .
– Pascal Wehrlein dan Maximilian Günther menempati podium, Generasi Gen3 mulai digunakan secara global .
– Ini menunjukkan betapa cepatnya perkembangan teknologi Formula E dan kesiapan sirkuit Jakarta. - 2024 – Ketiadaan dan Evaluasi
– Jakarta absen di musim 10 (2024), mengikuti pola beberapa kota bahwa keikutsertaan tergantung periode kontrak lima tahunan (2019–2023).
– Rezoning tahun 2024 menjadi momentum evaluasi dan konsolidasi logistik, finansial, dan negosiasi kontrak baru. - 2025 – Comeback dan Debut Gen3 Evo
– Kembali sebagai bagian musim 11; Jakarta e‑Prix digelar 21 Juni 2025 .
– Mobil Gen3 Evo tampil perdana di Ancol .
– Dan Ticktum (Kiro), Edoardo Mortara (Mahindra), serta Nico Müller (Andretti) naik podium .
– Pemerintah DKI menunjukkan dukungan penuh, termasuk target positioning Jakarta sebagai “20 kota global terbaik” .
– Ada tren wacana menjadikan balapan sebagai night race—meski belum terealisasi
Bagian II – Kalender dan Rencana 2025–26 Formula E
– Formula E telah merilis kalender musim 2025–26 (Season 12) yang dimulai dari Desember 2025 hingga Agustus 2026, dengan 18 ronde dari Sao Paulo (6 Des 2025) hingga London (Agustus 2026) .
– Dua slot masih berstatus “TBC”—tanggal 30 Mei dan 20 Juni 2026. Ini merupakan peluang strategis untuk memasukkan Jakarta kembali sebagai salah satu e‑Prix, terutama jika negosiasi berjalan baik sejak musim 2025 berhasil.
Bagian III – Peluang Jakarta di Musim 2026
- Slot “TBC” pada Juni 2026
– Dua balapan yang belum pasti tanggal/tempat (Mei/Juni) menunggu pengumuman akhir. Jakarta bisa bersaing masuk ke kalender dengan menawarkan slot 20 Juni 2026 . - Evaluasi Keberhasilan 2025
– Return positif dari penonton dan sponsor: 20.000 tiket terjual, dukungan kuat pemerintah provinsi maupun pusat
– Teknologi Gen3 Evo dapat diandalkan dan racikan sirkuit sudah matang. - Dinamika Politik & Publik
– Meski keberhasilan banyak, ada kritik seperti biaya tinggi dan dampak infrastruktur (banjir, rerouting jalan) .
– Negosiasi teknis seperti potensi penerapan night race, perpanjangan pit entry, dan kesiapan sirkuit grade 3e. - Negosiasi dengan Formula E Organization (FEO)
– FEO membuka dialog dengan kota-kota besar: seperti India (Hyderabad, Mumbai, New Delhi) sedang didiskusikan untuk 2026 .
– Persaingan cukup ketat, tapi Jakarta memiliki rekam jejak dan daya tawar kuat sebagai satu-satunya kota Formula E di Asia Tenggara .
Bagian IV – Tantangan & Strategi
- **Logistik dan Infrastruktur**
– Penutupan jalan utama Ancol berpotensi menimbulkan kemacetan, perlu koordinasi transportasi public & pakar smart mobility.
– Potensi perubahan layout lintasan untuk night race perlu evaluasi pencahayaan dan keselamatan. - Finansial & Ekonomi
– Formula E membutuhkan sponsorship besar—Jakarta butuh menjaga insentif fiskal dan kesempatan branding.
– Tujuan meningkatkan sport tourism bisa dicapai jika event besar diimbangi paket wisata lengkap. - Sosialisasi & Dukungan Publik
– Mengelola public sentiment: tampilkan manfaat expo green mobility, edukasi elektrifikasi, dan legacy pembangunan.
– Perlu keterlibatan masyarakat dan penanganan isu banjir, transportasi, dan harga tiket agar publik ikut merasakan keuntungan. - Strategi Pemasaran Global
– Dukung positioning Jakarta sebagai tuan rumah global (setara Miami/Shanghai) .
– Promosi digital, campuran event komunitas, dan komitmen sustainability menjadi elemen kunci.
Bagian V – Rangkaian Narasi untuk Artikel 5.000 Kata Selanjutnya
Untuk mencapai panjang total 5.000 kata, artikel lengkap akan mengandung:
- Detail teknis lintasan (perubahan layout pit entry, safety features, lighting night race).
- Profil stakeholder utama (Jakpro, IMI, FEO, Pemprov DKI).
- Transkrip wawancara dengan tokoh seperti Pramono Anung, Iwan Takwin, Gemma Roura.
- Analisis riset pasar sport tourism, impact ekonomis Jakarta E‑Prix.
- Studi kasus perbandingan return event di kota lain (Miami 2025, Monaco double-header, potensi India).
- Komentar publik & netizen: tanggapan positif negatif dipetik dari media dan forum (reddit).
- Prediksi dan rekomendasi: apakah 2026 layak kembali digelar di Jakarta, dan strategi untuk sukses.
Kesimpulan Awal (Inti Artikel)
Jakarta memiliki fondasi sejarah penyelenggaraan Formula E yang kuat—tiga kali sebagai tuan rumah, dukungan pemerintah tegas, antusiasme penonton tinggi, dan track record lintasan siap pakai. Dengan dua slot kalender Season 12 masih terbuka, peluang nyata ada untuk mengembalikan Jakarta sebagai salah satu tuan rumah e‑Prix 2026. Namun keberlanjutan event bergantung pada kemampuan pemerintah dan swasta menjawab tantangan: logistik transportasi, pembiayaan, citra publik, dan negosiasi strategis dengan FEO. Jika semua elemen ini terintegrasi dengan baik, jawaban atas pertanyaan “Akankah Formula E 2026 kembali ke Jakarta?” akan menjadi: Dengan strategi tepat dan komitmen, jawabannya kemungkinan besar adalah: iya.
Baca Juga : erungkap Aksi Heroik Pilot yang Desak Penumpang Lompat untuk Selamatkan Nyawa